MPLS RAMAH 2025

 

Pada hari pertama masuk sekolah, siswa mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang bertujuan agar mereka dapat mengenali berbagai fasilitas yang tersedia seperti ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, lapangan, serta memahami aturan dan prosedur yang berlaku di lingkungan sekolah, seperti tata tertib, jam masuk dan pulang, serta sistem keamanan dan kebersihan yang harus dijaga bersama; selain itu, siswa juga diperkenalkan kepada keluarga sekolah, yakni seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, staf tata usaha, petugas kebersihan, hingga penjaga sekolah, dengan tujuan agar siswa memahami struktur organisasi sekolah serta peran dan tanggung jawab masing-masing anggota, sehingga tercipta hubungan yang harmonis, saling menghargai, dan mendukung proses belajar mengajar secara optimal.

Pada hari kedua kegiatan awal tahun pelajaran, seluruh guru dan siswa dengan antusias mengikuti kegiatan “Senam Anak Indonesia Hebat” sebagai bentuk pembiasaan hidup sehat dan aktif, di mana senam pagi ini tidak hanya bertujuan untuk menyegarkan tubuh, tetapi juga mempererat kebersamaan antar warga sekolah dalam suasana yang penuh semangat; setelah kegiatan fisik tersebut, dilanjutkan dengan sosialisasi anti bullying yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan kepedulian sosial, dimulai dengan penyampaian materi “Stop Bullying” yang menjelaskan berbagai bentuk perundungan serta dampaknya, kemudian siswa diajak menyaksikan film edukatif dari seri pendidikan berkarakter yang menggambarkan pentingnya keberanian melawan perundungan dan membela teman yang menjadi korban, dan ditutup dengan kegiatan bernyanyi bersama lagu bertema anti bullying berjudul “Di Sini Teman, Di Sana Teman” yang menumbuhkan semangat persahabatan, toleransi, dan saling menghargai di antara sesama siswa.

Pada hari ketiga siswa sebagai bagian dari pembentukan karakter religius sejak dini, siswa mengikuti kegiatan pengenalan dan pendalaman materi ibadah amaliyah yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dengan pembelajaran dan praktik membaca doa-doa amaliyah seperti doa sebelum dan sesudah tidur, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan sesudah belajar, doa untuk kedua orang tua, serta doa memohon keselamatan dunia dan akhirat, yang semuanya diajarkan dengan penuh makna agar siswa tidak hanya hafal tetapi juga memahami maknanya; selanjutnya, siswa juga dikenalkan pada tata cara berwudu yang benar, meliputi niat, urutan basuhan, dan syarat sahnya wudu, dilanjutkan dengan pemahaman tentang adzan dan iqamah sebagai penanda waktu salat, serta pendalaman praktik sholat fardu lima waktu, baik secara teori maupun praktik, agar siswa terbiasa melaksanakan salat tepat waktu dengan gerakan dan bacaan yang sesuai dengan tuntunan agama.

Pada hari ketiga dalam rangka membentuk pribadi siswa yang kreatif, percaya diri, dan berbudaya, kegiatan pemahaman dan pendalaman seni budaya dan keterampilan dilaksanakan dengan tujuan menanamkan nilai-nilai edukatif dan estetika yang berakar pada kekayaan tradisi seni lokal maupun nasional, sekaligus memperkenalkan berbagai bentuk seni dan keterampilan sebagai bagian dari pengembangan karakter dan ekspresi diri siswa; melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mencintai seni budaya, mengenali berbagai jenis keterampilan, serta menggali potensi, bakat, dan minat yang mereka miliki, yang selanjutnya diarahkan pada pengembangan diri secara berkelanjutan, termasuk dalam kegiatan unjuk bakat dan minat yang melibatkan seluruh ekstrakurikuler sekolah sebagai sarana aktualisasi diri; selain itu, dalam upaya membentuk mental dan pola pikir yang positif, siswa juga mengikuti kegiatan komitmen dan afirmasi positif, di mana mereka diberikan penguatan melalui kalimat-kalimat afirmasi yang membangun kepercayaan diri dan semangat belajar, serta diajak membuat komitmen bersama berkaitan dengan sikap, tanggung jawab, dan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga terwujud lingkungan belajar yang kondusif dan tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.

Pada hari terakhir sebagai bagian dari pembiasaan hidup sehat sejak dini, kegiatan makan sehat dilaksanakan dengan tujuan membentuk pola makan bergizi seimbang yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal, menjaga daya tahan tubuh, serta menyediakan energi yang cukup bagi siswa dalam menjalani aktivitas belajar dan bermain sehari-hari; melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk mengenal dan memilih makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan, sebagai bagian dari 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat yang menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan teratur sejak usia dini, di mana siswa diminta membawa bekal makan siang yang terdiri dari menu sehat seperti sayur sop, lauk telur puyuh, tempe, dan buah segar, sementara guru memberikan penjelasan mengenai manfaat makan bergizi bagi kesehatan tubuh, kecerdasan otak, serta kebiasaan positif yang akan berdampak jangka panjang dalam kehidupan mereka, baik secara fisik maupun mental.